01 April 2020  |  Tips dan Trik
Oleh : Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars

Sudah banyak diketahui bahwasanya Indonesia merupakan negara tropis. Dilewati oleh garis khatulistiwa, hal ini menjadikan indonesia memiliki 2 musim dengan iklim rata-rata yang cukup terik. Hal ini tentunya memiliki kekuranagn dan kelebihan masing-masing dari sudut pandang arsitektur dan interior. Kekurangan tinggal di daerah tropis adalah  tingkat kelembaban yang cukup tinggi sehingga hunian mudah terasa pengap dan berbau apek jika bangunan memiliki desain yang buruk. Mengapa bisa demikian? Desain rumah yang buruk pastinya memiliki tata ruang serta sirkulasi udara dan pencahayan yang buruk pula. Hal inilah yang menjadikan rumah menjadi rawan lembab dan pengap, dan bisa berujung pada menumpuknya sumber penyakit di dalam rumah yang lembab, seperti TBC dan lain sebagainya. Sudut-sudut rumah yang lebab, dingin, apek, dan pengap tersebut lebih mudah terserang jamur, lumut, bagkan kuman, bakteri dan virus seperti corona, TBC, dan lainnya untuk berkembang biak. Hiii, pastinya Anda tidak ingin terjadi di rumah Anda lalu berakibat kesehatan anggota keluarga yang semakin memburuk, bukan? Oleh karena itu, segera berantas!

desain interior

Berkut cara bijak ala Emporio Interior untuk mewujudkan interior rumah sehat bebas dari lembab dan sumber penyakit.

  1. Buka jendela ruangan setiap hari, perbanyak bukaan dalam rumah

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa jednela perlu dibuka tiapa hari terutama saat menjelang siang hari demi menghidari kondisi rumah yang lembab. Oleh karenanya, perbanyaklah bukaan dalam rumah dan sebisa mungkin rajin membuka bukaan tersebut setiap harinya, entah itu jendela maupun bukaan lainnya. Ingat, sibakkan korden terlebih dahulu. Dengan demikian, pencahayaan dan penghawaan alami senantiasa dapat masuk ke dalam rumah, menjadikan rumah lebih sehat.

  1. Hindari menjemur pakaian atau kain basah di dalam ruangan

Jika Anda ingin menjemur pakaian atau kain basah, maka jemurlah di luar ruangan. Akn lebih baik lagi bila Anda menjemur pakaian di tempat terbuka yang terkena sinar matahari seprti di halaman belakang atau di tempat khusus menjemur pakaian di bagian atas/rooftop rumah Anda. Dengan demikian, sisa air yang menguap dari pakaian tidak memenuhi bagian dalam rumah dan menjadikan ruangan lebab serta barbau apek.

  1. Kurangilah aktivitas mandi dan berendam dengan air hangat

Apakah Anda merupakan orang yang gemar mandi air panar? Jika ya, maka kurang-kurangilah kebiasaan tersebut. Aktivitas mandi dan berendal menggunakan air hangat mampu membuat uap-uap udara panas menjadi terjebak di dalam ruangan sehingga lama-kelamaan membuat ruangan menjadi lembab. Jika Anda memang tidak bisa mandi tanpa air hangat, maka pasanglah exhaust fan di dalam kamar mandi Anda sehingga uap panas dapat langsung mengalir keluar dan tidak terjebak di dalam rumah.

  1. Servis dan periksa kondisi AC serta kipas angin secara berkala

Iklim panas di daerah tropis menjadikan masyarakatnya suka menggunakan AC dan kipas angin untuk mendinginkan ruangan. Namun tahukah Anda jika AC dan kipas angin ini merupakan ‘sarang’ tempat favorit berkumpulnya berbagai kuman, bakteri dan virus di dalam rumah? Hal ini rawan terjadi di rumah lembab dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang buruk, seperti yang sedang viral saat ini adalah berita mengenai virus corona yang gemar bersembunyi di sela-sela AC sehingga mengkhawatirkan publik. Oleh karena itu, rajinlah memeriksa, membersihkan dan servis AC serta kipas angin di rumah Anda secara berkala sehingga senatiasa bersih dan bebas penyakit.