11 Mei 2020  |  Desain Interior
Oleh : Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars

Dalam ranah desain interior tak hanya warna lampu saja yang perlu diperhatikan tapi juga temperaturnya. Pasalnya, pencahayaan memiliki berbagai macam warna  temperatur yang dapat mempengaruhi psikologi manusia. Berdasarkan studi ilmiah, para ilmuwan kemudian mengetahui bahwa warna temperatur cahaya mirip dengan siklus matahari yang secara tak langsung mempengaruhi cara kerja tubuh dan pikiran manusia. Kemudian dalam perkembangannya, variasi warna temperature cahaya dimanfaatkan pada dunia interior sehingga memberi efek yang diinginkan baik dari segi visualisasi ruangan (estetika) maupun efek psikologi penghuninya.

Jika Anda perhatikan siklus matahari dari terbit hingga terbenam, maka terlihat bahwa cahaya matahari dan langit tampat berwarna oranye-kuning-makin lama makin terang-putih-lalu kembali meredup menjadi kekuningan-orange-hingga kemudian gelap (terbenam). Berdasarkan pergerakan matahari itulah tubuh dan pikiran manusia bereaksi dengan bangun di pagi hari, bekerja di siang hari lalu beristirahat di malam hari. Hal ini kemudian dimanfaatkan pada interior ruangan dimana warna temperatur cahaya diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan aktivitas yang dilakukan pada ruangan tersebut. Oleh karena itu, pada artikel kali ini Emporio Interior akan mengulas mengenai warna temperatur cahaya, pengaruh psikologi dan penerapannya pada interior ruangan.

Mengenal Warna Temperatur Cahaya, Pengaruh Psikologi dan Penerapannya Pada Interior Ruangan

  1. 2700K – Warm White

Temperatur 2700K merupakan warna cahaya yang memberikan nuansa yang bersahabat, intim, personal dan eksklusif. Cahaya jenis ini serupa dengan cahaya matahari di penghujung pagi (sekitar jam 6-7 atau jam 17-18) saat matahari baru terbit atau terbenam, dimana manusia baru bangun atau baru akan beristirahat setelah lelah berativitas seharian. Oleh karenanya, kategori pencahayaan warm white cocok digunakan pada bangunan privat seperti pada interior kamar tidur, perpustakaan pribadi maupun pada interior bangunan komersial yang bernuansa mewah seperti restoran, villa dan resort.

  1. 3500K – Soft White

Pencahayaan dengan range warna temperatur 3000K-3500K tergolong ke dalam kategori warna soft white. Tipe pencahayaan seperti ini memberikan nuansa tenang dan nyaman dimana suasananya serupa dengan cahaya matahari di pagi hari (sekitar jam 7-8) sehingga cocok digunakan pada interior ruang yang membutuhkan rasa nyaman namun dapat menumbuhkan rasa fokus beraktivitas misalnya pada ruang keluarga, dapur, kamar mandi serta pada tempat yang ingin tampak menonjol dan mengundang seperti bangunan komersial dan publik.

  1. 4000K – Cool White

Jika Anda mencari warna lampu yang cocok untuk aktivitas yang memerlukan fokus tinggi seperti bekerja dan belajar, maka gunakanlah temperatur cahaya 4000K. Cahaya dengan kategori warna cool white ini serupa dengan cahaya matahari di pagi hari (sekitar jam 8-10) sehingga cocok digunakan pada interior kantor, sekolah, bank, showroom, supermarket dan bangunan komersial atau publik lainnya karena mampu memberi kesan rapi, bersih, segar dan efisien.

  1. 5000K – Bright White

Kategori warna bright white mampu memberi kesan waspada, cerah, semangat dan dinamis pada interior ruangan. Warna temperatur 5000K serupa dengan cahaya matahari menjelang siang hari (sekitar jam 10-11) dimana kemampuan penglihatan manusia menajam sehingga cocok digunakan pada interior stadion olahraga, gudang, rumah sakit, salon, museum dan lainnya.

  1. 6000K – Daylight

Seperti namanya, warna temperatur 6000K terlihat sangat terang, menyerupai cahaya matahari siang hari (sekitar jam 11-13). Kategori warna daylight yang menyilaukan cocok digunakan pada interior greenhouse dan pertanian atau perkebunan indoor karena serupa dengan sinar matahari.

Demikian artikel Emporio Interior mengenai warna temperatur cahaya, pengaruh psikologi dan penerapannya pada interior ruangan. Sudahkah Anda menerapkan warna temperatur cahaya lampu dengan benar sesuai psikologi dan fungsi ruangan? Sangat penting untuk memahami warna temperatur cahaya kemudian menyesuaikannya dengan fungsi ruang, lho. Jangan sampai Anda menggunakan pencahayaan daylight pada kamar tidur karena berakibat kesulitan tidur di malam hari sehingga tubuh mudah letih atau justru mengaplikasikan lampu berwarna warm white pada interior kantor yang membuat pegawai jadi mengantuk.